By : Yusafat Eko Transisko(Afa)
Menurut buku diagnostic And Statistical Manual Of Mental Disorders (DSM), Fourth Edition, yang dibuat oleh American Psychiatric Association, gangguan seksual yang satu ini berhubungan dengan educational value yang diperoleh saat seseorang masih kecil. Kalau orang yang bersangkutan tidak mendapatkan educational value yang benar sesuai dengan perkembangan umurnya, maka orang itu akan stuck dalam pemahaman sexual pleasure ketika orang itu masih kecil.
Tapi, selain tidak dapat educational value yang benar, pedophilia juga mungkin muncul karena factor trauma atau pegarh lingkungan sosial tempat tinggalnya. Factor trauma adalah kalau bersangkutan dalam riwayat hidupnya pernah menjadi korban pleceehan seksual oleh orang dewasa di sekitarnya. Perasaan tertekan, terhina, sekaligus tidak berdaya yang muncul waktu orang itu pertama kali mengalami pelecehan seksual tersebut okan tinggal di dalam memori otaknya. Kemudian dalam perjalanan hidup selanjutnya, memori itu bisa berubah menjadi amarah terpendam dan keinginan untuk balas dendam, atau justru berubah menjadi sesuatu yang olehnya dianggap menyenangkan.
Tapi, selain tidak dapat educational value yang benar, pedophilia juga mungkin muncul karena factor trauma atau pegarh lingkungan sosial tempat tinggalnya. Factor trauma adalah kalau bersangkutan dalam riwayat hidupnya pernah menjadi korban pleceehan seksual oleh orang dewasa di sekitarnya. Perasaan tertekan, terhina, sekaligus tidak berdaya yang muncul waktu orang itu pertama kali mengalami pelecehan seksual tersebut okan tinggal di dalam memori otaknya. Kemudian dalam perjalanan hidup selanjutnya, memori itu bisa berubah menjadi amarah terpendam dan keinginan untuk balas dendam, atau justru berubah menjadi sesuatu yang olehnya dianggap menyenangkan.
Kalau faktor pengaruh lingkungan social, tidak lain dan tidak bukan mengarah kepada masalah pornografi! Gara-gara kecanduan membaca atau menonton hal-hal yang berbau pornografi, hasilnya menjadi hasrat untuk mencoba. Celakanya, hingga terlalu kecanduannya, aktivitas seksual yang normal (laki-laki dengan perempuan yang beda usianya tidak terlalu jauh) suka dianggap tidak menarik dan tidak seru lagi. Yang lebih menarik dan lebih seru adalah aktivitas sekual yang aneh-aneh, salah satunya aktivitas seksual dengan anak-anak dibawah umur! (jauh dari masa-masa pubertas dan sesudah pubertas).
Sumber :
Majalah Hai 10-16 November 2008/TH XXXII NO.45/.
Ensiklopedi Oxford.
Majalah Hai 10-16 November 2008/TH XXXII NO.45/.
Ensiklopedi Oxford.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuliskan komentar anda untuk membantu saya bila ada kesalahan dalam penulisan blog ini!