Oleh: Stefanus Septian Prasetyo
Kini kau amat Berharga dimataku
Setetespun orang akan mencarimu
Semenjak kejadian itu
Penampung limbah meledak
Sesaat kemudian, setelah aku datang
Mengisi emberku dengan air
di sumber yang tenang
Air disumber kini tlah tercemar
Dan tak kunjung jernih
Betapa terpukul hati orang
Sumber itu adalah kehidupan
Satu-satunya tempat
Bagi setiap insan menyambung hidup
Tak ada yang peduli
Aku tidak, engkaupun tidak
Kami sibuk, kami sibuk mencari
Mencari setetes air, air kebahagiaan
Setetespun orang akan mencarimu
Semenjak kejadian itu
Penampung limbah meledak
Sesaat kemudian, setelah aku datang
Mengisi emberku dengan air
di sumber yang tenang
Air disumber kini tlah tercemar
Dan tak kunjung jernih
Betapa terpukul hati orang
Sumber itu adalah kehidupan
Satu-satunya tempat
Bagi setiap insan menyambung hidup
Tak ada yang peduli
Aku tidak, engkaupun tidak
Kami sibuk, kami sibuk mencari
Mencari setetes air, air kebahagiaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuliskan komentar anda untuk membantu saya bila ada kesalahan dalam penulisan blog ini!