Tx

Sabtu, 05 Maret 2011

Diskresi dalam hidup sehari-harian


Oleh : Stefanus Shandy H.P.P

“ Materi ini didapat dari hasil konfrensi bersama RD. Laurensius Rony. Di Seminari Garum, 3 Maret 2011”

            Setiap hari kita mengalami masalah yang berbeda membuat keadaan jiwa kita mengalami berbagai perubahan disaat itulah pilihan datang kepada kita, dan terkadang pilihan yang datang itu berasal dari roh baik namun terkadang juga dating dari roh jahat, selanjutnya akan di bahas bagaimana kita harus mengambil sikap.

  1. Dalam keadaan REGRESI (Terjadi kemunduran dalam diri).

Strategi Roh Baik :
·       Bangunkan kesadaran dan akal budi.
·       Bangunkan Nurani: pertimbangan moral
·       bangkitkan kerinduan akan Tuhan.

Strategi Roh Jahat :
·    bangun pola pikir yang berbelok(membenarkan kebiasaan yang keliru) Ex. “Ya..nggak apa-apa ntar aja ngerjainnya masih banyak waktu kok!”
·       memberi hiburan semu
·       tumbuhkan rasa ketagihan,addicted .

Sikap yang harus kita ambil :
·       membangun sikap tegas terhadap godaan.
·       Berjiwa besar dan tidak sembrono.
·       Lakukan askese, laku tapa tertentu.

  1. Dalam keadaan PROGRESI (Terjadi kemajuan dalam diri).

Strategi Roh Baik :
·       ketekunan, kegembiraan, tenang.
·       Inspirasi, terang hati, kegairahan.
·       Tumbuhnya iman-harapan-kasih.

Strategi Roh Jahat :
·       timbulkan keraguan, taksabar, tak puas.
·       Kesediahan semu(karena melepaskan kelekatan)
·       menjerumuskan(sehingga tidak reaistis)
·       mengeruhkan iman-harapan-kasih.

Sikap yang harus kita ambil :
·       syukur dan bijaksana
·       hati-hati dan rendah hari.
·       Fokuskan pada kualitas daripada kuantitas.

  1. Dalam keadaan KONSOLASI (Saat Senang-gembira dalam diri).

Strategi Roh Baik:
·       Memberi daya, damai, dan inspirasi.
·       Menumbuhkan kegembiraan batin.
·       Menumbuhkan rasa syukur dan rendah hati.
·       Tetap realitas dan tidak gegabah.
·       Menumbuhkan sikap aman-iman-amin.
·       Menumbuhkan iman-harapan dan kasih.

Strategi Roh Jahat:
·       Tidak sabar terhadapa proses kemajuan dan usahanya, cenderung meremehkan.
·       Menumbuhkan kesadaran palsu tentang diri sesame, realitas hidup dan Allah.
·       Keraguan karena”negative thinking.
·       Kebanggan dan kesombongan.
·       Menjerumuskan kearah hidup yang tidak realistis, penuh idealis, dan hidup dalm mimpi.

Sikap yang harus kita ambil:
·       Bersyukur karena semua itu adalah rahmat.
·       Hati-hati dan jangan gegabah.
·       Mengantisipasi akan datangnya desolasi.
·       Membuat penegasan, putusan yang perlu.

  1. Dalam keadaan DESOLASI (Saat Sedih dalam diri).

Strategi Roh Baik:
·       Menumbuhkan rasa sabar, tekun, dan setia.
·       Percaya pada kerahiman-Nya.
·       Menumbuhkan kerendahan hati.
·       Ingatkan pada data konsolasi.

Strategi Roh Jahat:
·       Memberi hiburan yang semu.
·       Tawaran: daging yang rendah, duniawi yang mudah, cepat tanpa perrlu jerih payah.
·       Tidak sabar, merasa sia-sia, menyalahkan semua orang kecualai dirinya.

Sikap yang harus kita ambil:
·       Ingatlah pada saat konsolasi.
·       Bersikap proaktif: lakukan sesuatu.
·       Jawablah: mengapa terjadi desolasi.
·       Jangan membuat/mengubah suatu keputusan.
·       Rahmat tetap ada meski tidak jelas.

  1. Dalam keadaan KONSOLASI DENGAN SEBAB (Saat Senang-gembira dalam diri karena sesuatu yang terjadi).

Strategi Roh Baik:
·       Makin tersedia bagi Allah dan sesame.
·       Tumbuhnya Iman-Harapn-Kasih.
·       Makin intregral dan otentik.
·       Dinamikanya: awal-tengah-akhir: baik.

Strategi Roh Jahat:
·       Rasa genmbira yang terarah pada diri sendiri.
·       Terpaku pada penyebab rasa senang.
·       Kesombongan rohani, kesadaran semu.
·       Dinamikanya berakhir pada “desolasi”.

Sikap yang harus kita ambil:
·       Menelusur dinamika gerak jiwa.
·       Perhatikan arah gerak jiwa itu.
·       Bersikap wajar saja, tidak usah terlalu detail-teliti.

  1. Dalam keadaan JIWA YANG PEKA

Strategi Roh Baik:
·       Tetap realistis dan bijaksana.
·       Terbuka terhadapa realitas dan sesame.
·       Terarah pada Injil.

Strategi Roh Jahat:
·       Tumbuhnya rasa skrupel (menyalahkan diri terus).
·       Mengandalkan diri-sombong.
·       Ritualime agama, keputusan psikologi.

Sikap yang harus kita ambil:
·       Waspada dan tidak usah kompulsif.
·       Tumbuhkan rasa syukur yang wajar.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuliskan komentar anda untuk membantu saya bila ada kesalahan dalam penulisan blog ini!